photo by: favim.com

Introvert itu adalah aku. Kalian pasti tau kan apa dan seperti apa introvert itu ? *klo blm cek google*. Orang2 bilang kalo aku itu pendiam, pemikir, jutek, belagu, gak banyak pergaulan, dan pemalu. Dan itu memang benar kecuali yg terakhir. Aku pemalu tergantung situasi dan kondisi. Aku ngerasa malu kalo aku itu di tempat rame dan dijadiin pusat perhatian tanpa melakukan apapun, tapi kali udah tentang menunjukan potensi diri aku sih udah buang ke laut kata malu itu. Kayak di depan kelas menyampaikan opini, presentasi, menjawab soal, atau apalah lagi itu aku bakalan ngerasa kalo over pede.

Sekian banyak artikel yang aku baca tentang introvert itu menyebutkan bahwa, introvert itu bukan berarti pemalu. Dan aku membenarkan itu. 

Dan aku teringat kata salah satu temanku, saat itu kami sedang di parkiran sekolah sedang mengobrol. Awalnya aku hanya ingin menyapa saja, tapi entah kenapa aku ingin tahu dia akan mengambil jurusan apa nanti di universitas. Fyi, dia dan temannya itu adalah anak dari jurusan ipa, dan aku dari jurusan ips. Dan ketika itu dia bilang bahwa dia akan mengambil jurusan akuntasi. Aku hanya terkejut saja mendengar dia lintas jalur dari jurusan ipa. Karna akuntasi menurutku pribadi itu susah. Dan dia yang notabene anak ipa yang belum pernah mempelajari akuntansi seberani itu mengambilnya,karna di sekolah kami ktsp dan tidak ada lintas minat pelajaran jurusan akuntansi untuk anak ipa itu pasti hal yang asing sekali. Kenapa aku bilang asing? Karna di SD ataupun SMP kami tidak pernah mendapkan teori akuntansi di pelajaran ips. Sedangkan aku yang ips pelajaran kimia, fisika, & biologi itu sudah aku sering pelajari dalam ipa waktu SD dan SMP. Oke skip!

Setelah tanya ini tanya itu, giliran dia yang bertanya aku mau mengambil jurusan apa nanti di kuliah? Ya aku jawab "aku mau mengambil jurusan manajemen". And you know, dia langsung bilang "kenapa ambil manajemen? Kan manajemen itu orang2 yang pandai berbisnis dan pinter cari pergaulan. Kamu kan introvert, bakalan susah suksesnya. Karna kalo mau bisnis itu harus pinter cari teman atau partner. Lah kamu ?" Dan saat setelah dia bilang begitu, tanganku udah gatel buat ngelepas sepatuku buat ngelemparin kepalanya yang besar itu pakek sepatu. "Untung aku itu di tengah-tengah antara ekstrovert dan introvert, alias ambivert" dan setelah itu aku denger dia cekikikan kayak kuntilanak sama temennya.

Aku tuh paling males dari dulu sama anak sombong, apalagi temenku ini. Dia udah dari dulu aku kenal sombong dan kepedean gitu. Tapi saat itu aku hanya bisa menyanggah pernyataannya itu dengan kata-kata memotivasi untuk diriku aja. Dan tidak lupa dengan senyuman bukan dengan omongan pakek urat nadi kayak dia bilang ke aku. 

Tapi dalam hati aku hanya bisa berkata bahwa apa yang bilang itu, suatu saat nanti aku akan membuktikan apa yang dia bilang itu salah. Salah bahwa seorang introvert itu tidak bisa sukses. Jujur aku memang memasukan kata2nya ke dalam hati, bukan masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

Yang namanya passion memang gak bisa lepas dengan mudah gitu aja dari diri sendiri. Aku yang memang suka berbisnis, dan aku ingin mendalam ilmu bisnis itu dengan mengambil manajemen di bangku kuliah nanti. Dengan tekad awal seperti itu sudah pasti aku tidak akan mundur. Karna aku yakin, usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Dengan omongan temanku itu, aku jadi tambah termotivasi untuk menjadi orang sukses. Dalam berbisnis itu menurutku, pergaulan ataupun jaringan itu tidak terlalu penting. Yang penting itu adalah memanajemen dan taktik atau strategi itulah yang terpenting untuk berbisnis. Dan aku juga akan mematahkan streotip tentang introvert yang nggak bisa sukses. 

Lagi pula, jika sudah masuk kuliah aku sudah berencana untuk ikut organisasi seperti UKM (unit kegiatan mahasiswa). Itung2 untuk belajar keluar dari zona nyamanku selama ini. Jadi pura-pura kayak ekstrovert lebih tepatnya nanti hehehe..

Btw, aku juga nemu sebuah artikel tentang introvert. Buat aku yang jiwa bisnis kayak gini, selama menjalani bisnis kecil2an kayak olshop, aku tidak terlalu memasalahkan jaringan pertemananku selama ini untuk kelancaran bisnis olshopku. Aku sudah nyaman memiliki teman yang hanya segini gini saja sampai sekarang. Untuk soal promosi olshop saja aku belum pernah meminta ke teman2ku. Jadi masih fine fine aja lahhh.


artikel by: redaksi.co.id
artikel by: redaksi.co.id

artikel by: redaksi.co.id


Well, buat kalian para introvert yang mungkin senasib sama aku pernah digini, jangan pernah menyerah ya. Menganggap serius perkataan menyakitkan orang itu perlu, yang tidak perlu itu membalasnya dengan perkataan menyakitkan balik. Karna kamu bakalan buang2 waktu dan tenaga, lebih baik berpikir dan bertindak sehabis dengar kalo kita itu mampu dan kata2 yang pernah mereka lontarkan itu salah. Talk less do more! jadikan omongan jelek mereka sebagai motivasi buat sukses.