Kerumitan dan Keindahan
Ketika orang-orang memilih sesuatu yang lebih praktis dan lebih gampang
Aku malah memilih sesuatu yang rumit
Ini bukan karena ikut-ikutan, ini murni kemauan sendiri
Lebih memilih kerumitan itu karena memberi rasa sakit lain yang bisa membuatku melupakan rasa sakit sebelumnya, dan itu adalah kesenangan tersendiri bagiku
Layaknya seperti masokis, itulah aku
Aku tidak tahu kenapa lagi
Aku tidak tahu harus bagaimana lagi
Itulah aku, bukan kamu, bukan juga mereka
Ibaratkan lampu listrik dan lampu lampion
Kebanyakan orang lebih menyukai memakai lampu listrik daripada lampu lampion
Banyak orang memilih melihat dari segi kegunaan daripada segi keindahan
Banyak orang memilih penggunaan yang mudah daripada yang sulit
Begitulah diriku
Lampion tidak mudah dibuat dan dipakai
Seperti itulah aku